APIs, Integration, and Microservices
Perkembangan teknologi membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik karena hanya menggunakan handphone bisa melakukan segala aktifitas secara online. Dari sisi user, hal terpenting adalah aplikasi tersebut aman dan nyaman digunakan tetapi dari sisi penyedia layanan hal tersebut cukup komplek. Agar UI/UX tetap terjaga maka perlu adanya kompatibilitas APIs, integration, dan microservices antara device (hardware & software), infrastruktur jaringan, dan server. Apabila salah satu komponen tersebut belum upgrade maupun belum sinkron maka bisa mengurangi keamanan dan kenyamanan user.
Banyak penyedia layanan digital mengeluhkan sulitnya melakukan transformasi digital karena teknologi lama tidak support dengan teknologi baru. Tidak perlu khawatir karena Kami memiliki webMethods yang dapat mengatur APIs, integration, and microservices secara mudah. Anda tidak perlu membangun ekosistem digital dari awal tetapi hanya melanjutkan yang sudah ada. Hal ini tentu tidak Anda dapatkan di produk lain dan tentunya dapat menghemat anggaran pengeluaran perusahaan Anda. Produk Kami sudah digunakan diperusahaan besar seperti: Hyundai, Smart Dubai, Carnival Cruise Line, dll. Respon mereka sangat baik selama menggunakan webMethods sebagai sistem terintegrasi menyeluruh.
WebMethods yang Kami tawarkan adalah teknologi yang benar-benar dirasakan manfaatnya dimana mampu menghubungkan bisnis Anda secara cepat dengan konektivitas komprehensif dan tentunya dapat bekerja secara otomatis. Apabila developer IT perusahaan Anda menambah fitur baru ke aplikasi maka dapat dilakukan secara cepat. Tujuan dari continuous delivery adalah untuk memungkinkan aliran konstan dari perubahan hinga ke produksi melalui jalur produksi software otomatis. Banyak manfaat yang Anda dapatkan seperti : innovate faster with APIs, integrated everything, establish data pipelines, automate B2B transactions, integrated mainframe data, be confident in your MFT. Ingin tahu penjelasannya? Silahkan hubungi Kami di andi@trinetprimasolusi atau sales@trinetprimasolusi.net.
#API #integration #microservices
Integrated Hybrid Cloud Service
Cloud computing telah menjadi salah satu teknologi penting dalam suatu bisnis untuk melakukan digitalisasi. Dengan public cloud maka bisa di akses kapanpun dan dimanapun. Seiring dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan perubahan akan penggunaan dan pertumbuhan data dari end user maupun aplikasi, pengusaha membutuhkan IT infrastruktur yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya dengan menggabungkan public cloud yang memiliki kemampuan skalabilitas tinggi dengan private cloud yang memiliki tingkat kemanan tinggi seperti data critical dan sensitive. Hal tersebut dinamakan Hybrid cloud yang bisa didapatkan di AWS, Microsoft dan Google.
Hybrid cloud cocok digunakan bagi perusahaan Anda karena biaya installasi dan maintenance lebih terjangkau jika dibandingkan dengan multi cloud yang lebih kompleks dan dikerjakan oleh vendor. Oleh karena itu, Anda bisa mangatur secara mandiri insfratruktur jaringan konektivitas anntara on premise dan cloud. Produk yang Kami tawarkan ke Anda adalah produk yang dapat mengintegrasi komputasi, penyimpanan, dan virtualiasi dengan menggunakan virtual mesin dan AWS. Dengan demikian beban pekerjaan on premise/private cloud dapat dikerjakan bersama secara aman, cepat, dan mudah setelah dikoneksikan ke AWS cloud.
Banyak keuntungan yang anda dapatkan dengan menggunakan produk kami yang di integrasikan ke AWS. Dari sisi cost atau TCO (Total Cost of Ownership), harga lebih hemat karena menggunakan sistem insfratruktur hemat energi sesuai kebutuhan (cloud economic). Selain itu, Kami memiliki fitur unggulan yang tidak dimiliki perusahaan lain seperti : vMotion & HCX, SDDC, dan Tanzu Services. VMotion & HCX menjadikan proses koneksi ke public cloud semakain cepat tanpa adanya downtime. SDDC (Software-Defined Data Center) dapat mengintegrasikan vSphere, NSX, dan vSAN yang dikirimkan sebagai layanan cloud di AWS. Ingin tahu kegunaan Tanzu Service? Silahkan hubungi kami di deni@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net.
#cloudservices #hybridcloud
Data Center Evolution
Perusahaan diseluruh dunia memproses jutaan informasi setiap harinya dimana dokumentasi tradisional untuk menangani data menjadi semakin mustahil dilakukan sehingga menjadikan data center sangat penting. Data center adalah fasilitas dimana komputasi dan perangkat jaringan terpusat digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengakses, mendistribusikan, dan menangani data dalam jumlah besar. Fasilitas ini telah mengalami peningkatan teknologi yang signifikan sejak setengah abad lalu dan saat ini disebut sebagai pusat pemrosesan data.
Data center berasal dari adanya komputer. Komputer pertama dunia adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) dibangun tahun 1964 digunakan untuk menyimpan kode data pertahanan dari angkatan bersenjata Amerika Serikat. Beberapa dekade kemudian muncul komputer pribadi pada tahun 1970-an dan 1980-an. Demikian pula server pertama mulai muncul menangani peningkatan permintaan untuk pemrosesan data. Dalam lima tahun terakhir, pemrosesan data berkembang pesat meningkat lebih dari tiga kali lipat dari 4,7 zettabyte tahun 2015 menjadi 15,3 zettabyte pada tahun 2020. Dengan adanya teknologi cloud naik lagi menjadi 92% tahun 2020 dari yang sebelumnya 82% di tahun 2015.
Mengetahui jenis data center adalah hal penting untuk mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan nilai investasi. Bisnis yang berbeda membutuhkan tipe data center yang berbeda. Kebanyakan organisasi menggunakan diantara tiga tingkatan pertama karena paling terjangkau untuk bisnis kecil. Data center seperti ini paling sederhana infrastrukturnya dan memiliki satu jalur daya listrik, pendinginan, serta beberapa komponen cadangan. Ada beberapa standar data center yang perlu Anda ketahui, yaitu data center tier 1,2,3, dan 4. Data center mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda? silahkan hubungi kami di reynaldi@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net.
Move From Manual Testing to DevOps Automation
DevSecOps merupakan akronim dari development, security dan operations sehingga aplikasi yang dihasilkan dari tim teknis benar-benar berkualitas dan aman dari serangan ransomware. Apabila ada trouble/error di aplikasi tersebut maka tim yang membuatnya bisa langsung memperbaiki tanpa harus saling menyalahkan. Proses pembuatan aplikasi membutuhkan waktu yang cukup lama, salah satunya digunakan untuk pengujian. Oleh karena itu cara untuk mempersingkat waktu tersebut adalah dengan melakukan pengujian otomatis. Produk yang kami tawarkan sudah bisa melakukan hal itu karena sudah menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML).
Produk testing yang kami tawarkan adalah produk yang mudah digunakan dan minimal scripting sehingga tim teknis semakin produktif, cepat, tepat, terukur, berkelanjutan, dan meminimalisir human error. Standar pengujian yang dilakukan saat ini dengan yang akan datang tentu berbeda. Dengan demikian pengujian akan dilakukan secara periodik/berkala untuk memastikan kualitas aplikasi tetap terjamin. Termasuk apabila ada perubahan API yang ada didalamnya maka perlu dilakukan pengujian. Proses pengujian ini tentu tidak memberi dampak negatif ke software penguji (web UI) maupun aplikasi yang diuji karena sudah menggunakan teknologi AI Selenic.
Harga produk testing yang kami tawarkan terjangkau, bahkan lebih dari sekedar worth it yaitu bisa menghemat $720,000 setiap tahun dengan menggunakan produk pengujian SOAtest. SOAtest adalah sofware pengujian berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kualitas pengujian API (memastikan komunikasi antar bagian dapat berfungsi dengan baik). SOAtest yang kami tawarkan memiliki kemampuan seperti : automate end-to-end continuous testing, align tests with requirements, simplify & accelerate test creation, manage test environments, test for load & performance, identify security vulnerabilities. Penjelasan lebih lanjut dan produk testing lainnya, silahkan hubungi kami di andi@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net.
#SOAtest #selenic #API #testing #automatic #machinelearning #artificialintelegence
Kubernetes Fundamental
Kubernetes merupakan platform open source yang digunakan untuk melakukan manajemen workloads aplikasi yang dikontainerisasi, serta menyediakan konfigurasi dan otomatisasi secara deklaratif. Kubernetes berada di dalam ekosistem yang besar dan berkembang cepat. Kubernetes memiliki sejumlah fitur yang digunakan sebagai : platform kontainer, platform microservices, dan platform cloud. Kubernetes melakukan orkestrasi terhadap computing, networking, dan inftrastruktur penyimpanan. Fitur inilah yang kemudian membuat konsep Platform as a Service (PaaS) menjadi lebih sederhana dilengkapi dengan fleksibilitas yang dimiliki oleh Infrastructure as a Service (IaaS).
Kubernetes bukanlah sebuah PaaS (Platform as a Service) biasa. Meskipun Kubernetes dijalankan pada tingkatan kontainer dan bukan pada tingkatan perangkat keras, Kubernetes menyediakan beberapa fitur yang biasanya disediakan oleh Paas, seperti deployment, scaling, load balancing, logging, dan monitoring. Akan tetapi, Kubernetes bukanlah sistem monolitik, melainkan suatu sistem yang bersifat sebagai bulding block dan pluggable yang dapat digunakan untuk membangun sebuah platform yang dibutuhkan oleh developer dengan tetap mengutamakan konsep fleksibilitas.
Ada beberapa modul yang perlu Anda ketahui sebagai konsep utama didalam system orkestrasi cluster kubernetes, modul tersebut yaitu : create cluster, deploy app, explore app, expose app, scalae app, dan update app. Cluster adalah satu set mesin yang disebut node dimana berfungsi untuk menjalankan aplikasi dalam container. Setiap cluster memiliki setidaknya satu node. Setelah cluster Kubernetes berjalan, Anda dapat men-deploy aplikasi dalam container. Untuk melakukannya, Anda membuat konfigurasi deployment kubernetes. Penjelasan lebih lanjut silahkan hubungi kami di david@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net.
#kubernetes
The Evolution of IT as a Service
Information and Technology atau disingkat IT adalah teknologi yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. Suatu perusahaan tidak akan pernah terlepas dari adanya peran IT dimana tujuannya mempermudah dan mempercepat proses bisnis perusahaan. Pada tahun 1980-an service IT sudah dilakukan secara outsourcing dan semakin meningkat kebutuhannya pada tahun 1990-an. Pertama kali adanya outsorcing IT, pihak perusahaan tidak merasa nyaman karena adanya tambahan biaya operasional yang harus dikelurkan.
Seiring berjalannya waktu perusahaan menyadari bahwa kebutuhan service IT semakin meningkat demi kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan tidak hanya melalui offline tetapi media online adalah media yang lebih sering digunakan dalam komunikasi seperti melalui email, website, social media, telpon, sms. dll. Tuntutan service IT juga semakin meningkat seiring perkembangnya zaman yaitu mengarah ke keamanan service IT dengan cara ditambahkan firewall dan antivirus. Dari organisasi cyber criminal menghimbau perusahaan mengembangkan Security Operation Center (SOC) untuk mengidentifikasi, menilai, dan mencegah cyber attack terutama di data center.
SOC hanya melakukan kebiasaan yang dilakukan setiap harinya, apabila ada tantangan baru baik berupa cyber attack maupun tugas baru tentu belum bisa mengatasinya. Dengan demikian terbentuklah CISO (Chief Information Security Officer) dan CTO (Chief Technology Officer) yang bertanggung jawab atas kelangsungan service IT dengan dibekali pengetahuan yang mumpuni. Selain itu informasi data juga harus dibedakan antara untuk publik dan private. Setiap karyawan memiliki privileged access masing-masing sesuai hak dan kewajibannya demi keamanan data informasi di perusahaan. Karyawan IT sebaiknya menggunakan jasa outsourcing atau tidak silahkan konsultasikan ke kami di reynaldi@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net .
#IT
OWASP Compliance
Banyak komunitas developer didunia bergabung membahas perkembangan aplikasi mulai dari pembuatan hingga pengamanannya. Sebuah aplikasi tidak bisa berdiri sendiri karena aplikasi tersebut akan mengambil banyak library dari berbagai sumber. Jadi sebuah aplikasi dikerjakan oleh banyak developer mulai dari frontend hingga backend. Dalam pembuatan aplikasi tentu tidak lepas dari kesalahan yang dikarenakan oleh human error. Agar kesalahan tersebut tidak mempengaruhi proses lainnya maka proses dibuat berdiri sendiri dalam bentuk microservices.
Dalam pengetesan aplikasi aman atau tidak bisa dilakukan setelah fitur / menu dibuat atau sudah jadi dalam bentuk aplikasi. Kedua hal tersebut boleh dilakukan, yang tidak boleh adalah melakukan pengetesan setelah apliakasi tersebut dipakai public user. Banyak rule yang bisa Anda gunakan sebagai pengetesan keamanan aplikasi seperti MISRA, AUTOSAR, CERT dll. Dalam kesempatan kali ini, Kami menggunakan OWASP Top 10 yang mana sudah terintegrasi di IDE (Integrated Development Environment). Open Web Application Security Project (OWASP) adalah komunitas open source dari seluruh dunia yang telah berbagi pengalaman mereka tentang threats, attacks, dan countermeasures dengan mengembangkan OWASP Top 10.
OWASP memiliki tingkat severity sesuai kebutuhan Anda. Tingkat severity adalah tingkat keamanan aplikasi mulai dari angka 1 sampai 5 dimana Anda hanya memberi checklist saja dalam pengaturannya. Memenuhi rule OWASP adalah langkah efektif untuk merubah pengembangan software dalam perusahaan Anda menghasilkan source code yang benar-benar aman. Aplikasi Kami sudah sepenuhnya mendukung OWASP sehingga membantu tim developer mencapai DevSecOps dalam memenuhi keamanan aplikasi user sejak awal pengembangan. Ingin mengetahui rule OWASP lebih lanjut? Silahkan hubungi Kami di andi@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net.
#OWASP
Backup as a Service
Data informasi merupakan salah satu bagian penting sebuah perusahaan yang bersifat rahasia. Hanya orang-orang tertentu yang diberi kewenangan untuk mengakses, menjaga, mengelola, dan publish informasi tersebut. Hilangnya data dapat membuat bisnis Anda terancam, menyebabkan downtime yang menguras waktu & biaya, ketidakpuasan pelanggan, bahkan membahayakan reputasi Anda. Oleh karena itu diperlukan backup data yaitu proses duplikasi dan recovery data pada saat terjadi kerusakan di main sistem komputer. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak sebaiknya perlu dipersiapkan dari sekarang.
Sistem backup data klasik belum bisa memenuhi kompleksitas kebutuhan Anda dan tidak mengetahui biaya yang dikeluarkan. Server yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data juga tidak hanya di on-prem melainkan sampai ke cloud dan edge seiring dengan berkembangnya teknologi 5G. Data yang disimpan di cloud maupun di edge lebih praktis karena data bisa di akses dimana saja dengan meminimalisir latency. Tetapi kendala yang dihadapi juga besar seperti tingkat keamanan data. Anda tidak perlu khawatir karena Kami menawarkan Backup as a Service (BaaS) untuk memodernisasi strategi management data anda dengan cara enkripsi.
BaaS yang kami tawarkan ke Anda tentunya banyak kemudahan yang didapatkan dan tetap membuat data Anda aman. Pada saat pertama kali masuk ke dashbord aplikasi Kami, yang perlu Anda lakukan hanya perlu sign-up dan menghubungkan data Anda baik secara on-prem, cloud, maupun edge. Dengan demikian data Anda sudah terlindungi seperti fitur yang telah Kami tawarkan : protect all locations, flexible recovery, global search. Adapaun fitur didalam predictable costs seperti : eliminate capex, flexible pricing options, dan no hidden costs. Masih banyak fitur yang belum kami sampaikan disini, silahkan kirimkan pertanyaan atau informasi yang Anda inginkan ke deni@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net
#backup
5 Steps to Total Autonomous Networking
Jaringan/Networking merupakan media komunikasi, baik menerima maupun mengirim informasi. Lalu lintas data yang semakin kompleks dan rumit memerlukan tindakan khusus agar tidak terjadi crash sehingga komunikasi data tetap berjalan lancar. Dalam pembuatan desain jaringan perlu disesuaikan dengan tujuan dan budget. Apabila tujuannya agar dapat mengirim/menerima data berkapasitas besar dan ke banyak user maka diperlukan material yang mampu menampung bandwith berkapasitas besar. Selain itu juga perlu dipikirkan bagaimana agar upgrade/downgrade jaringan dikemudian hari bisa dilakukan secara mudah.
Tahun 2014 Gartner mengatakan penyebab terbesar pemadaman jaringan karena human error yaitu 70%. Hal ini tentu tidak bisa dipungkiri karena masih banyak perusahaan yang menggunakan management network secara konvensional dimana lebih dominan mengandalkan kinerja manusia. Kerugian yang ditimbulkan akibat human error juga besar yaitu sekitar $5600 per menit tergantung tipe bisnis yang dibangun. Selain pemadaman, yang perlu diperhatikan adalah keamanan dan kehandalan jaringan terutama yang menggunakan system ad-hoc dimana lebih rentan terkena ransomware. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus baik secara hardware maupun software dalam sebuah jaringan.
Berikut ini Kami tawarkan 5 cara mengatasi problem network yang begitu banyak dengan menggunakan network automation yang handal, aman, dan gesit sesuai permintaan customer : Automate Configuration Management, Automate Wi-Fi Optimization, Automate WAN Traffic Management, Automate Edge Security, dan Program the Network. Solusi ini disebut dengan Total Autonomous Networking (TAN) yang bertujuan memberikan layanan administrasi yang customer butuhkan tanpa perlu skill khusus untuk mempelajarinya dan tentunya dapat menghemat anggaran perusahaan Anda. Detail penjelasan TAN lebih lanjut, silahkan hubungi kami di reynaldi@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net.
#Networking
Application Security Testing Made Simple
Aplikasi adalah software yang dibuat dari kode pemrograman (source code) komputer yang memiliki fungsi tertentu. Didalam aplikasi terdiri banyak fitur yang saling terintegrasi dengan fitur lainnya dalam menjalankan fungsinya. Banyak aplikasi yang kita dapatkan seperti dari appstore maupun playstore tetapi ada aplikasi yang hanya digunakan untuk internal saja. Aplikasi yang baik adalah aplikasi yang memenuhi UI/UX (User Interface/User Experience). Desain dan kenyamanan user adalah tujuan utama aplikasi yang di-launching ke public.
Banyak proses yang dilakukan sebelum aplikasi di-release, salah satunya adalah proses testing. Dalam hal ini, hanya fokus pada application security testing yang mana memiliki teknik untuk meningkatkan kualitas dan keamanan software seperti identifying, remediating, dan preventing. Teknik tersebut yang developer lakukan sebagai bagian dari functional testing. Pengujian yang kami tawarkan tentu sudah otamatis di seluruh SDLC (Software Development Life Cycle). Koloborasi antar developer di DevSecOps (Development, Security, and Operations) akan meningkatkan efektivitas tim dalam mengatur security testing dari cyberattacks.
Ada 4 tipe application security testing yang bisa dilakukan yaitu : Static Application Security Testing (SAST), Dynamic Application Security Testing (DAST), Interactive Application Security Testing (IAST), dan API Security Testing. SAST mengunakan analisa koding atau disebut dengan white box testing untuk mendapatkan kerentanan security di dalam aplikasi. SAST memberitahu ke developer dampak koding yang telah dibuat berdasarkan rule seperti CERT/CWE/OWSP. DAST kebalikan dengan SAST dimana menggunakan black box testing untuk compiling koding dan kemudian di analisa. Sedangkan IAST menggunakan konsep kedua-duanya. Anda ingin tahu yang terakhir “API Security Testing”? Silahkan hubungi kami di andi@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net.
#securitytesting