Modernisasi Datacenter
Ingin bebas dari kerumitan dan biaya IT yang tinggi serta mendapatkan pengalaman seperti menggunakan cloud? jawabannya ada di teknologi Hyperconverged Infrastruktur (HCI)
Teknologi HCI adalah solusi modern berbasis perangkat lunak yang secara native mengintegrasikan semua sumber daya TI untuk menjalankan aplikasi apapun, sekaligus memberikan kesederhanaan dan kemudahan dalam pengelolaan infrastruktur.
Datacenter: legacy vs modern
Legacy : Infrastruktur datacenter tradisional sudah tidak dapat mengikuti kecepatan bisnis saat ini. Mengelola silo terpisah untuk komputasi, penyimpanan, virtualisasi, dan jaringan terlalu lambat dan membutuhkan terlalu banyak spesialisasi IT.
Modern : Teknologi HCI membantu anda merancang, membangun, dan mengelola datacenter lebih mudah dari sebelumnya.
Karakteristik Teknologi HCI:
1. Agile Infrastructure
Standarisasi pada infrastruktur yang dapat diterapkan dalam hitungan menit, dan dapat ditingkatkan seiring pertumbuhan bisnis anda tanpa gangguan. Dapatkan manfaat seperti cloud dengan kebebasan memilih teknologi hardware maupun software virtualisasi yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda.
2. Intelligent Operations
Buang beberapa konsol manajemen. Dapatkan kontrol dan visibilitas terintegrasi di seluruh tumpukan infrastruktur virtual. Memanfaatkan teknologi machine learning untuk mendapatkan wawasan dan mengoptimalkan virtualisasi serta perencanaan dan pengelolaan infrastruktur.
3. Financial Flexibility
Ubah CapEx menjadi OpEx. Anda tidak lagi harus dipaksa untuk membeli infrastruktur dalam siklus 3 hingga 5 tahun. Sebuah studi independen dari IDC menemukan penurunan biaya operasional sebesar 60% bersama dengan ROI 5 tahun sebesar 534% dan pengembalian 7 bulan.
Manfaat dari sisi penyimpanan:
1. Penyimpanan File Share Secara Native
Manfaatkan layanan File Share secara native dari teknologi HCI dan dapatkan kesederhanaan manajemen dengan sekali klik, dapat diskalakan dengan skala petabyte.
2. Layanan Object Storage Secara Native
Aktifkan layanan Object Storage secara native yang sesuai dengan protokol S3 untuk mendukung beban kerja cloud-native dan pengarsipan berbasis cloud yang ekonomis.
3. Teknologi HCI untuk Bare-Metal Workload
Membawa penyimpanan Block Storage secara native yang dapat di scale-out untuk instance virtual dan bare-metal.
Lindungi Kebebasan Anda untuk Memilih
Teknologi HCI memberikan kebebasan untuk memilih teknologi yang tepat untuk bisnis, termasuk platform perangkat keras, teknologi virtualisasi, dan integrasi dengan public cloud.
1. Pilihan Hardware
Dapatkan berbagai pilihan hardware baik itu hardware bawaan dari HCI maupun OEM dari berbagai vendor ternama.
2. Pilihan Software
Dapatkan berbagai pilihan software virtualisasi baik itu merupakan virtualisasi native dari HCI, maupun dapat menggunakan pilihan software virtualisasi dari pihak ketiga.
3. Cloud Automation
Integrasikan teknologi HCI anda dengan public cloud pilihan anda seperti Amazon Web Services, Microsoft Azure, atau Google Cloud.
Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi:
ichsan@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net
Teleworking? Yes or No ?
Tantangan bekerja di kantor di masa pandemic Covid 19:
1. Resiko tertular covid-19
2. Banyak waktu terbuang di perjalanan
3. Beban biaya operasional kantor seperti beban penggunaan listrik, tempat, dll.
Hampir dua pertiga dari perusahaan yang disurvei mengalihkan lebih dari setengah tenaga kerja mereka ke teleworking atau work from home.
Tantangan utama teleworking : KEAMANAN !
- 60% organisasi yang disurvei mengatakan terjadi peningkatan pelanggaran keamanan siber selama transisi ke teleworking
- 34% melaporkan pelanggaran di jaringan
Karena itu…
- Hampir semua organisasi melakukan investasi untuk keamanan data selama teleworking ini
- Hampir 60% perusahaan membelanjakan lebih dari $ 250.000 selama beberapa bulan kedepan.
Apakah teleworking bisa aman?
BISA ! beberapa solusi yang dapat diterapkan adalah: MFA (Multi Factor Authentication), Endpoint Security, dan NAC (Network Access Control), SD-WAN (Software Define – WAN) for Home, SASE (Secure Access Service Edge), Skilled Security Professionals.
Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi:
TRINET’s Info : Data Loss Prevention
TANTANGAN:
1. Banyak perusahaan menerapkan teleworking
2. Kebijakan IT harus mengikuti peraturan dan melindungi kekayaan intelektual dari serangan
3. Adopsi aplikasi cloud
4. Beradaptasi dengan lingkungan cloud hybrid
5. Trend BYOD
6. Perpindahan data dari satu device ke device lainnya
Hal diatas membuat permukaan serangan meluas, sehingga Data Security menjadi tantangan besar di era new normal saat ini dimana perlindungan data di masing-masing perangkat harus sangat terjaga.
Pendekatan tradisional untuk pencegahan kehilangan data ini tidak lagi efektif karena mengabaikan variabel terbesar dalam keamanan data karyawan.
Program data protection organisasi harus mempertimbangkan human point, persimpangan user, data, dan jaringan. Selain itu, perusahaan harus tetap waspada dan memperhatikan orang yang membuat, menggunakan, dan memindahkan data.
Hal–hal yang harus diperhatikan dari perlindungan data adalah:
- Mengamankan data dengan single point of control untuk semua aplikasi yang digunakan untuk membuat, menyimpan, dan memindahkan data
- Melindungi kekayaan intelektual dengan DLP (Data Loss Prevention) lanjutan yang menganalisis cara orang menggunakan data, membuat keputusan yang baik dengan data, dan memprioritaskan berdasarkan risiko.
DLP (Data Loss Prevention) yang baik harus bisa mengatasi risiko human error dengan visibilitas dan kontrol di mana pun karyawan bekerja dan dimanapun data berada contohnya di Cloud Application, Network dan Endpoint. Tim IT Security harus menerapkan penilaian risiko user untuk fokus pada kejadian yang paling penting dan mempercepat penyesuaian terhadap peraturan data global.
Solusi DLP adalah Langkah preventif dalam perlindungan data yang dimiliki. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai DLP ini, silahkan joini di event “Cyber Security in New Normal” pada Rabu 26 Agustus 2020, Pk. 13.30 – 15.30 WIB.
Link registrasi : bit.ly/info.trinet
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Ingin Bisnis Anda Meningkat di Tahun 2020?
Permasalahan yang sering dihadapi oleh pengusaha pada saat membuka bisnis:
1. Belum mengetahui teknologi yang cocok untuk membantu mengembangkan bisnisnya
2. Usaha yang dibangun masih menggunakan metode klasik dengan alasan menghemat anggaran biaya
3. Sumber Daya Manusia yang belum siap menerima percepatan perubahan teknologi
Masih banyak alasan-alasan yang menyebabkan bisnis Anda tidak bisa berkembang secara pesat. Tapi JANGAN KHAWATIR, disini kami bisa merubah bisnis Anda menjadi lebih baik lagi. Berikut ini solusi yang bisa membuat bisnis Anda berkembang secara pesat:
1. Solusi Cloud
Cloud adalah solusi yang tepat bagi para pengusaha karena dengan cloud dapat mengurangi biaya operasional dan lebih efektif. Berdasarkan hasil survey, 41% perusahaan memiliki biaya operasional yang kecil sehingga diprediksikan tahun 2020 akan ada 78% perusahaan menggunakan komputasi Cloud sedangkan 82% percaya bahwa komputasi cloud adalah solusinya.
2. Kerja Cerdas
Dengan kerja cerdas maka akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam waktu yang singkat yang tentunya didukung dengan teknologi smartphone. Dengan demikian pekerjaan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Berdasarkan hasil survey, lebih dari 25% mengalami percepatan digitalisasi, 74% meningkatkan produktivitas, 80% bisa dikerjakan kapan saja.
3. Otomatisasi
Dengan adanya otomatisasi maka pekerjaan yang sudah berpola bisa berjalan sendiri sehingga waktu yang dimiliki bisa digunakan untuk mengerjakan yang lain. Berdasarkan hasil survey, 40% staf TI perusahaan bisa mengerjakan banyak permasalahan, 74% perusahaan akan membuat inovasi operasional, 30% sudah berjalan otamatis sesuai alur kerjanya, dan 35% menggunakan artificial intelligence.
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
TRINET’s Info : Modern Endpoint Management
Keberhasilan suatu bisnis tergantung pada infrastruktur TI yang handal memungkinkan karyawan suatu perusahaan bekerja secara efisien dan menyelesaikan pekerjaan terlepas dari apakah mereka bekerja di rumah(WFH) atau di kantor. Suatu bisnis tentunya membutuhkan perangkat endpoint yang meliputi laptop, desktop, server, dan perangkat jaringan yang “selalu aktif,” yang berarti bahwa tim TI harus selalu memastikan sistem selalu berjalan dengan baik.
Tanggung jawab tim TI lainnya adalah memungkinkan bisnis tumbuh dan bertransformasi. Seiring pertumbuhan bisnis yang terjadi, begitu pula jumlah perangkat end point yang harus dikelola terus bertambah. Laporan Survei Operasi TI yang pernah dilakukan salah satu lembaga pada tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar setengah dari responden melaporkan bahwa pengelolaan end point berjumlah 100 hingga 500 perangkat dilakukan oleh satu teknisi.
Pengelolaan Perangkat end point yang semakin banyak di lingkungan TI yang sangat dinamis ini tentunya merupakan sebuah tantangan tersendiri belum lagi dengan bertambahnya cabang perusahaan serta proses TI dan rutintas tugas yang sering di hadapi oleh tim TI.
Delapan jenis tantangan proses TI yang rutin dan sering dihadapi :
- Kontrol Akses Jarak Jauh
Masalah: mengganggu pengguna / permintaan, butuh perangkat lunak / lisensi tambahan
2. Manajemen aset (Info H / W. Lisensi S / W)
Masalah: Input dilakukan secara manual = kemungkinan kesalahan pada manusia, tidak ada history serah terima, aset yang hilang tidak dapat dilacak
3. Penegakan Kebijakan
Masalah: hanya efektif bagi member
4. Keamanan
Masalah: tidak ada kontrol pengguna lokal, tidak ada pengamanan data jika hilang
5. Distribusi Software
Masalah: membutuhkan banyak IT staff
6. Monitoring
Masalah: melanggar kebijakan / perlindungan
7. Tiket / Layanan
Masalah: membutuhkan lebih banyak Staf TI yang berdedikasi
8. Reporting
Masalah: perbedaan validitas
Pertimbangan untuk memilih end point management tools sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut agar membuat pekerjaan seorang profesional TI lebih mudah dengan interface pengguna yang intuitif dan tentunya kemudahan akses ke semua fungsi inti dari manajemen TI cukup hanya satu konsol(console/dashboard) saja, serta alur kerja / workflows yang disederhanakan.
Fungsi dan fitur dari Solusi end point management yang harus di perhatikan:
1.Endpoints maintenance & monitoring – multi form factors & OS, distributed locations
Mampu dan mendukung sistem operasi yang banyak digunakan seperti Windows,Mac OS,Linux(Beberapa Distro)
2.Remote access & control
Mempunyai fitur remote control guna mengelola Desktop,Notebook, yang ada sama halnya dengan software remote yang lainnya seperti teamviewer, PC anywhere,Radmin untuk keperluan troubleshooting
3. Patch Management
Mampu mendistribusikan dan memanaged Patch windows dan atau update aplikasi
4. Desktop Policy / Policy Management
Berfungsi menentukan, mengatur, dan menerapkan seluruh kebijakan IT pada masing-masing kelompok aset IT perusahaan melalui satu dashboard yang sama, sehingga memastikan tiap perangkat dalam kondisi yang aman
5.IT assets management
Mampu menyajikan informasi asset mulai dari informasi hardware dan software secara mendetail seperti : serial number, spesifikasi hardware dan license number software
6.IT Reporting
Memiliki standard report yang sudah pre-defined, untuk di gunakan sesuai keinginan pengguna serta memiliki beberapa format reporting yaitu PDF, Excel CSV) dan HTML
Untuk info lebih lanjut hubungi :
jul@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net
TRINET’s Info : Automatic Software Testing
TANTANGAN YANG DIHADAPI :
- Makin banyak bermunculan bahasa-bahasa pemrograman baru dan aplikasi in-house.
- Keinginan untuk memiliki aplikasi yang berjalan baik dari segi coding.
- Kesulitan mencari error mana saja yang perlu diperbaiki
- Memastikan aplikasi sudah siap untuk di tayangkan/digunakan tanpa ada masalah.
Kami punya solusinya …!
SOFTWARE TESTING yang kami miliki dapat menjawab semua tantangan di atas, dengan software testing ini, coding yang kita buat akan lebih berkualitas, pengecekan dapat dilakukan lebih praktis dan sederhana, kemudahan mengetahui error yang ada untuk diperbaiki.
Mulai dari Java, C/C++, dotnet, dan aplikasi (termasuk aplikasi di Appstore dan Playstore) lainnya bisa di test dengan software testing ini.
Mulai dari static analysis, unit testing, API testing, hingga service virtualization juga bisa dilakukan oleh software testing ini.
Dengan software testing ini para developer akan sangat terbantukan untuk bisa menutup celah dari sisi keamanan. Hasil dikumpulkan ke suatu platform analitik berupa automatic risk dashboard dan reporting.
Siapa yang membutuhkan software testing ini ?
developer, penguji, dan manajer
Pekerjaan pengujian manual dan mengotomatiskannya hanya akan membuang waktu dan tenaga, baik dalam hal menunggu aplikasi dirakit sepenuhnya untuk siap diuji, serta dalam mempertahankan skenario pengujian yang rapuh berbasis UI.
Buat rangkaian pengujian otomatis yang handal dan stabil sejak awal dengan berfokus pada pengujian otomatis pada lapisan layanan. Ubah tujuan pengujian API Anda untuk keamanan dan performa shift-left, lalu manfaatkan virtualisasi layanan untuk menghilangkan dependensi eksternal yang terbatas, serta memungkinkan eksekusi pengujian kapan saja dan di mana saja.
Software testing untuk aplikasi ini memberikan wawasan tentang aplikasi yang mungkin tidak dapat diakses dengan mudah oleh source code atau anda tidak memiliki source code sama sekali. Ini sering terjadi ketika Anda ingin menguji aplikasi pihak ketiga atau ketika source code tidak tersedia atau hilang. Aplikasi saat ini sangat kompleks – sering kali merupakan “gabungan” kode dari berbagai sumber. Aplikasi yang dikembangkan secara internal dapat digabungkan dengan kode open source dari perangkat lunak pihak ketiga, paket komersial yang tersedia, tim pengembangan, dan sumber lainnya. Pengujian tradisional dan teknik analisis tidak dapat mengevaluasi keseluruhan aplikasi.
Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi:
ali@trinetprimasolusi.net atau sales@trinetprimasolusi.net